Monolog
Seperti Kunang- Kunang Karya: Zahra Rachmania (35) Dari kelas XI MIA 5 Seperti kunang- kunang malam raga saya masa itu, setitik terang pernah hiasi kegelapan malam Sangat menyisakan memori indah saat begitu meriah mempertontonkan kerlipan cahaya. Sama halnya dulu ketika seseorang hadir menjadi bagian dari perjalanan kisah hidup. Sampai tiba waktu ungkapkan keterkejutan dan kesedihan yang tinggalkan istimewanya rasa bahagia bersama. “Malam ini hanya ditemani sepi, benar adanya kalau sepi memang menyakitkan. Setelah sekian lama saya mendapati rasa kehilangan. Tiba- tiba saja teringat kamu pernah singgah membicarakan banyak hal hingga pagi datang.” “Hari yang berlari memisahkan berdua bangkitkan rasa rindu. Kala itu saya selalu menunggu kamu di depan rumah untuk datang membawa kenangan dalam heningnya malam ditemani kunang-kunang.” “Bayangkan betapa antusiasnya saya tiap kali kamu janji datang. Suasana bahagia yang pecah di setiap detik dan detak jantung yang terus berdebar ke