Resensi Buku Fiksi: Novel Asya Story

Meresensi Buku Fiksi

"Asya Story"

Identitas Novel 

Judul Buku: Asya Story

Penulis: Sabrina Febrianti

Penerbit: RAINBOOK

Tahun Terbit: September 2019

Jumlah Halaman: 360 Halaman


Sinopsis Novel

Novel ini bergenre fiksi remaja yang menceritakan seorang gadis remaja yang duduk dibangku 11 SMA. Namanya Asyara Dwista. Seorang gadis pendiam yang harus menelan kenyataan pahit dalam hidup. Kejadian nahas yang menimpah membuatnya semakin dibenci kedua orangtua. Bagaimana tidak, dirinya hamil diusia yang masih remaja. Lelaki yang tak tahu diri membuat rusak masa depan anak perempuan orang, ya dia Alex. Saat kedua orangtua Asya datang ke sekolah untuk meminta pertanggung jawaban, ia berlaku seolah tak bersalah. Ketika Asya dikecam untuk mengakui siapa orang yang telah menghamilinya, tanpa sadar Asya sembarang menunjuk ke arah Fano. Pria tampan dengan kepribadian cuek yang berasal dari keluarga terpandang memilih bungkam. Kejadian ini akhirnya dipertanggung jawabkan oleh Fano, ia menikahi Asya. Setelah dinikahkan ibu Asya mengusir mentah-mentah anaknya, hingga akhirnya ibu Fano sigap menerima menantunya tinggal bersama. Fano yang merupakan siswa tingkat akhir memutuskan meneruskan sekolahnya, disisi lain Asya berhenti sekolah. Kehidupannya terus berlanjut hingga keduanya saling mencintai. Tetapi kerap kali datang si pengganggu. Dia Tasya orang yang pernah dicintai Fano namun menyia- nyiakannya sampai pada saat sekarang harus menyesal. Tasya sendiri teman akrab Alex, sering kali Alex curhat mengenai keluarganya bahwa sang ayah sangat membenci ibunya. Hal itu terjadi karena ibunya bernasib sama seperti Asya, tapi ayahnya lah yang harus mempertanggung jawabkan perbuatan keji orang lain. Tasya menyadari kejadian ini mirip seperti apa yang Asya dapatkan, lalu lambat laun Alex terus- menerus memikirkan bagaimana nasib Asya bersama Fano, padahal keduanya hidup bahagia selayaknya pasangan. Tak tinggal diam Tasya dan Alex memiliki tujuan yang sama untuk memisahkan pasangan suami istri tersebut. Terlepas dari itu segalanya tinggal lah kenangan, mereka tidak mampu mengganggu kehidupannya. Sampai pada suatu ketika, Alex mengakhiri hidup. Semuanya berduka merasa kehilangan walaupun sikap Alex semasa hidup sangat brengsek. Mereka semua masih menganggap Alex tetap ada dengan hadirnya anak dikandungan Asya. Disisi lain sejak kematian Alex, Tasya sering murung dan jarang dijumpai padahal ia terbiasa mengganggu kehidupan Fano. 

Kelebihan

Menceritakan kisah cinta dan kehidupan dengan alur cerita yang bagus, gaya bahasa yang mudah dimengerti pembaca sehingga merasa nyaman dan menikmati serta memberikan pesan edukasi kepada para remaja untuk menghindari pergaulan bebas.

Kekurangan

Desain cover novel ini kurang menarik karena hanya berupa judul tanpa gambar pendukung dengan warna biasa saja.

Rekomendasi

Novel ini sangat cocok untuk pecinta kisah fiksi yang menceritakan kehidupan para remaja dan banyak pelajaran yang dapat diambil dari alur hidup sang tokoh fiksi tersebut.

Nama: Zahra Rachmania (35)
Kelas: XI MIA 5



Komentar

  1. KEKURANGAN YG DIANALISA SEHARUSNYA TENTANG ISI BUKU BUKAN COVER BUKU..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas sarannya, tapi mohon maaf sebelumnya. Resensi ini adalah tugas sekolah saya yang kebetulan penilaian kelebihan dan kekuranngannya bisa dari cover hingga isi buku.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proposal Penelitian: Kekerasan Seksual

Resensi Buku Fiksi: Rumah di Perkebunan Karet